MediaInvestasi – Resiko Investasi Kripto Menurut Bank Indonesia. Hampir setiap hari jumlah investor aset kripto bertambah. Selain memperoleh keuntungan, tentu saja ada resiko investasi.
Sejauh ini dampak perdagangan aset kripto terhadap stabilitas sistem keuangan di Indonesia masih terbatas menurut Bank Indonesia. Jumlah transaksi aset kripto juga dinilai masih kecil dibandingkan transaksi saham. Namun, BI akan tetap memantau perkembangan dampak karena resiko yang menonjol dari investasi kripto.
Resiko Investasi Kripto Menurut Bank Indonesia
Banyak investor yang hanya ikut-ikutan dalam berinvestasi. Beberapa dari investor bisa saja tidak memahami apa yang menjadi resiko dari investasi aset digital tersebut.
Ada baiknya sebelum melakukan investasi kripto, calon investor juga memahami resiko berinvestasi. Nilai kripto yang fluktuatif dan volatilitasnya yang cukup tinggi harus menjadi pertimbangan. Apalagi investasi kripto juga harus dilakukan dalam jangka panjang agar memberi hasil maksimal.
Resiko Investasi Kripto Menurut Bank Indonesia. Menurut Bank Indonesia ada beberapa resiko investasi yang harus diwaspadai, yaitu:
- Resiko pasar akibat dari volatilitas harga aset tanpa adanya transaksi underlying. Valuasi akan sulit dilakukan.
- Resiko kredit yang terjadi apabila dana yang digunakan untuk berinvestasi ternyata berasal dari pinjaman lembaga keuangan.
- Resiko disintermediasi yang muncul karena sejalan dengan shifting penggunaan dana untuk tujuan investasi di aset kripto. Dampak yang terjadi adalah menurunnya pembiayaan ke sektor riil, apabila nilai transaksi tumbuh secara signifikan.
Selain menurut Resiko Investasi Kripto Bank Indonesia, ada juga sejumlah resiko yang muncul dari pengamatan ahli mengenai investasi kripto. Tidak adanya jaminan dan berpeluang untuk penipuan atau penggelapan dana adalah salah satu resiko yang wajib diperhatikan.
Buat yang tertarik berinvestasi kripto sebaiknya mempelajari terlebih dahulu apa sih, investasi ini. Kejahatan cyber yang tinggi akan membuat investor kehilangan investasi seluruhnya. Tahun 2019 menjadi catatan banyaknya kasus peretasan akun di exchange yang berhasil dibobol.
Salah satu cara untuk meminimalisir resiko investasi adalah uang yang digunakan untuk investasi adalah uang yang tidak terpakai. Uang tersebut bukan hasil pinjaman atau yang sedianya akan digunakan untuk dana kebutuhan lain. Pastikan Anda telah benar-benar siap kehilangan uang tersebut.
