Media Investasi – Nilai tukar BTC to IDR hari ini mengalami kenaikan sekitar 0,32 persen. Hal ini setelah beberapa bulan terakhir mengalami kemerosotan.
Kenaikan ini membuat investor harus melakukan langkah sigap untuk mendulang keuntungan seoptimal mungkin. Perlu diketahui, aset kripto Bitcoin masih belum mampu bangkit dari angka merah.
BTC Terkoreksi 32,57 Persen dalam Kurun Waktu 3 Bulan Terakhir
Hal ini merujuk pada Coinmarketcap.com. Mata uang berkapitalisasi terbesar tersebut berada di level 41.052 dolar Amerika per BTC pada pukul 07.42 WIB. Nilai itu sudah terkoreksi hingga mencapai 32,57 persen dalam kurun waktu tiga bulan terakhir.
Pihak Co-Founder of Zipmex Indonesia, Raymond Sutanto, mengungkapkan bahwa pasar kripto saat ini mengikuti pergerakan indeks Nasdaq. Selain itu, juga bergantung pada kebijakan Federal Reserve.
Menurutnya, pasar saat ini sudah mengantisipasi The Fed sebanyak empat kali kenaikan suku bunga pada 2022.Jika The Fed menaikkan harga sesuai rencana, kemungkinan adanya potensi besar kembali bullish.
Namun, apabila kenaikan cenderung lebih agresif, misal mencapai enam kali maupun delapan kali, tren bearish dapat berlanjut.
Penurunan Bitcoin Bisa Capai 30.000 Dolar Amerika Serikat
Raymond mengungkapkan koreksi harga Bitcoin bisa mengalami penurunan kembali paling rendah 30.000 dolar Amerika tiap BTC. Namun, perlu adanya catatan bahwa pasar sekarang berada di level support kuat.
Melihat angka trafik Juni 2021 hingga Januari 2022, harga BTC mengalami penurunan berbanding terbalik dengan jumlah investor dalam jangka panjang. Jumlah investor jangka panjang justru mengalami peningkatan di tengah trend bearish Bitcoin.
Apabila dilihat dari sisi teknikal, harga Bitcoin baru menembus level support pada 42.213 Dolar Amerika. Oleh karena itu, diperkirakan tren bakal kembali menurun. Meskipun demikian, investor harus bersabar melihat dan menunggu.
BTC to IDR 524.066.184 pada 22 Januari 2022 Bisa Alami Penurunan?
Apabila dilihat dari sisi risiko maupun keuntungan, level 40.000 dolar Amerika memiliki resiko turun maupun keuntungan cukup baik, dengan angka target 60K dan resiko turun mencapai 30.000 dolar Amerika. Hari ini BTC to IDR mengalami kenaikan sekitar 0,32 persen.
Maka dari itu, sebaiknya mengalokasikan aset paling kecil 60 persen untuk pengambilan posisi. Sementara, 40 persen cash untuk membeli lagi jika mengalami penurunan mencapai 33.000 hingga 36.000 dolar Amerika.
Meskipun demikian, Raymond mengungkap bahwa hal ini bukan saran investasi. Maka dari itu, hal terpenting sebelum melakukan investasi Bitcoin perlu melakukan riset pribadi bersesuaian dengan profil dari resiko masing-masing.
Harga BTC to IDR senilai 524.066.184 pada 22 Januari 2022, mengalami peningkatan sekitar 1.647.921,30 atau senilai 0,32 persen.
Baca juga: Perubahan Harga Bitcoin Stabil Namun Angka Penjualan Mengalami Penurunan Drastis
