Media Investasi – Januari 2022 nilai saham Apple dengan kode AAPL berhasil melejit. Valuasinya bahkan mencapai USD 3 triliun, setara Rp40.083 triliun. Hal ini merupakan rekor tertinggi yang berhasil tercetak di Bursa Amerika selama ini.
Melonjaknya Nilai Saham Apple
Pendapatan tinggi yang berhasil dicetak Apple Desember 2021 silam, membuat sahamnya ikut melonjak. Bahkan sepanjang tahun 2021, total kenaikan yang dicapai saham Apple mencapai 25 persen. Hal ini tentu saja menguntungkan bagi perusahaan Berkshire Hathaway, milik Warent Buffet.
Warent Buffet sendiri merupakan investor yang paling banyak dibicarakan orang. Buku-bukunya telah menjadi pedoman investasi di seluruh dunia. Kekayaan total yang dimiliki, bahkan menjadikannya orang kedua terkaya di Amerika Serikat.
Perusahaan Berkshire Hathaway bergerak khusus di bidang asuransi dan jasa. Produknya meliputi: asuransi jiwa, asuransi property, reasuransi, dan asuransi khusus non standar. Mereka juga memiliki banyak anak-anak perusahaan kecil lainnya itu.
Berkshire Hathaway sendiri tercatat mulai mengakumulasi saham Apple dari 2016 silam. Memiliki 887.136.000 saham, membuatnya menjadi pemegang lebih dari 5% dari total saham Apple. Sebuah langkah tepat yang memberinya laba besar di beberapa tahun terakhir.

Keputusan Berkshire Hathaway Membeli Saham Apple
Buffet memang pada awalnya pesimis untuk berinvestasi di saham teknologi. Menurutnya bidang teknologi terlalu beresiko tinggi. Namun dengan berbagai pertimbangan, Buffet melalui Berkshire Hathaway tetap membeli saham Apple. Menurutnya, nilai saham Apple yang stabil ditambah kebiasaan yang rutin mengeluarkan deviden regular adalah hal yang menarik.
Rutinitas korporat ini membuat pemilik saham semakin merasa menjadi bagian utuh dari Apple. Prediksi itu tampaknya tidak meleset, karena kini kenaikan saham Apple cukup fantastis. Hingga mampu menyumbang 40% dari loncatan portofolio Berkshire Hathaway.
Menurut Buffet sendiri, Apple merupakan perusahaan teknologi terbaik yang ada saat ini. Hal tersebut didukung fakta bahwa pengguna Apple mendukung produk dengan sangat royal. Sehingga mampu menumbuhkan ekosistem kondusif di bisnis ini.
Antusiasme masyarakat terhadap produk Apple, meningkatkan daya guna pelanggan. Menjadikan investasi berbasis teknologi ini patut dikoleksi jangka panjang. Sehingga secara fundamental, perusahaan Apple sudah tidak perlu diragukan lagi.
Bahkan para pengamat investasi senada dengan pandangan Buffet. Mereka beranggapan bahwa nilai saham Apple lebih tahan stabil dibanding saham teknologi lainnya.
Baca juga Agio Saham Adalah Salah Satu Parameter Emiten. Simak 3 Pemicunya