MediaInvestasi – IHSG turun pada sesi pertama hari ini. Sampai pukul 11.30 WIB terjadi penurunan sebanyak 52,56 poin di angka 6.797,64. Simak saham-saham yang menjadi Top Loser dan Top Gainer serta saham apa saja yang menarik bagi investor asing.
IHSG Turun di Sektor Apa Saja?

Penyebab IHSG turun hari ini akibat dari sokongan pelemahan sebagian besar indeks sektoral. Penurunan sebanyak 0,77 persen ini terjadi karena adanya pelemahan pada sektor barang baku yang mengalami penurunan sebanyak 1,38 persen.
Tidak hanya sektor barang baku, melainkan juga IDX sektor energi yang juga terkoreksi sebanyak 1,25 persen. Untuk sektor keuangan menurun sebesar 0,87 persen.
Sedangkan untuk sektor perindustrian mengalami pelemahan sebesar 0,48 persen. Sektor kesehatan anjlok sebesar 0,3 persen. Selain itu, untuk sektor properti dan real estat anjlok 0,07 persen. Sektor barang konsumsi primer mengalami penurunan tipis sebanyak 0,06 persen.
Rincian Saham Top Loser
Volume transaksi untuk bursa saham hari ini mencapai 17,5 miliar saham. Dengan kata lain untuk nilai transaksi hari ini sebesar Rp6,67 triliun.
Adanya penurunan saham sebanyak 321 saham. Sedangkan ada 167 saham mengalami kenaikan harga dan 183 saham berada pada posisi flat.
Berikut posisi saham top loser, antara lain:
- PT Harum Energy Tbk mengalami penurunan sebanyak 4,21 persen.
- Hal yang sama dialami oleh PT Waskita Karya Tbk juga menurun sebanyak 3,13 persen.
- Sedangkan untuk PT Chandra Asri Petrochemical menurun sebanyak 2,81 persen.
Pada kondisi ini, tidak luput dari perhatian adalah investor asing. Saham apa saja yang menjadi incaran patut Anda ketahui. Investor asing mencatat pembelian bersih sebanyak Rp4,82 miliar pada seluruh pasar saham. Berikut daftar saham yang dibeli oleh investor asing, antara lain:
- PT Telkom Indonesia Tbk sebanyak Rp44,8 miliar.
- Sebanyak Rp42,6 miliar saham dari PT Bank Jago Tbk
- Sedangkan untuk PT Bank Negara Indonesia Tbk senilai Rp38,5 miliar.
- PT Bank Rakyat Indonesia juga menjadi incaran sebanyak RP88,8 miliar.
- Ada juga PT Bank Central Asia sebanyak Rp41,8 miliar.
Fenomena IHSG turun ini harus dicermati oleh beberapa kalangan. Baik dari kalangan perusahaan maupun dari masyarakat yang telah memiliki saham dari perusahaan-perusahaan tersebut.
Baca juga: Penjualan Mobil Astra Alami Kenaikan 65,14 Persen Pada Januari 2022