Harga Wajar Saham MEDC, Saham MEDC Melambung Tinggi, Masih Layak Beli?

by -25 Views
Harga Wajar Saham MEDC
Harga Wajar Saham MEDC

MediaInvestasi.id – Harga Wajar Saham MEDC, Saham MEDC Melambung Tinggi, Masih Layak Beli?. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), salah satu emiten di sektor energi minyak bumi, mencatatkan kinerja positif pada perdagangan sesi I Jumat (1/9/2023). Hal ini sejalan dengan tren kenaikan harga minyak mentah dunia dan harga bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri yang berlaku mulai hari ini.

Pada pukul 10:54 WIB, saham MEDC naik tajam 20,09% ke level Rp 1.285/unit. Saham MEDC bergerak di rentang Rp 1.075 – Rp 1.315 per unit selama sesi I hari ini.

Saham MEDC telah diperdagangkan sebanyak 25.778 kali dengan volume mencapai 356,16 juta lembar saham dan nilai transaksi sebesar Rp 435,09 miliar. Sementara itu, kapitalisasi pasar MEDC saat ini adalah Rp 32,3 triliun.

Hingga pukul 10:54 WIB, di order bid atau permintaan beli, harga Rp 1.250/unit menjadi harga yang paling banyak diminati oleh pembeli hari ini, dengan antrian sebanyak 17.808 lot atau senilai Rp 2,2 miliar.

Di sisi lain, di order offer atau penawaran jual, harga Rp 1.335/unit menjadi harga yang paling banyak ditawarkan oleh penjual hari ini, dengan antrian sebanyak 278.808 lot atau senilai Rp 37,2 miliar.

Lonjakan saham MEDC terjadi di tengah meningkatnya harga minyak mentah dunia kemarin dan harga bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri per hari ini.

Pada perdagangan Kamis kemarin, harga minyak jenis light sweet West Texas Intermediate (WTI) ditutup naik 2,45% ke level US$ 83,63 per barel. Sementara itu, harga minyak Brent ditutup naik 1,16% ke level US$ 86,86 per barel.

Harga minyak mentah AS melonjak lebih dari US$ 2 per barel dan juga mengalami kenaikan selama tiga bulan berturut-turut, karena adanya harapan bahwa pemangkasan oleh kelompok negara-negara produsen minyak OPEC+, yang dipimpin oleh Arab Saudi, akan tetap berlangsung hingga akhir tahun 2023.

Para analis memperkirakan Arab Saudi akan mempertahankan pengurangan produksi minyak secara sukarela sebesar 1 juta barel per hari hingga bulan Oktober mendatang, sebagai tambahan dari pengurangan yang dilakukan oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan mitranya, atau disebut OPEC+.

Di sisi lain, naiknya lagi harga BBM di dalam negeri per hari ini juga menjadi faktor pendukung bagi saham MEDC. Pemerintah telah menaikkan harga BBM jenis premium, pertalite, pertamax, dan solar sebesar Rp 200 per liter mulai hari ini. Kenaikan harga BBM ini diharapkan dapat mengurangi beban subsidi energi yang membengkak akibat kenaikan harga minyak dunia.

Dengan kenaikan harga minyak dunia dan BBM di dalam negeri, MEDC berpotensi mendapatkan keuntungan lebih besar dari bisnis eksplorasi dan produksi minyak bumi yang menjadi andalan perusahaan. MEDC juga memiliki bisnis lain di sektor energi seperti gas alam, listrik, dan panas bumi.

Bisnis lain yang dimiliki oleh MEDC di sektor energi adalah kelistrikan, pertambangan mineral, dan panas bumi. MEDC terus berupaya mensinergikan tiga pilar bisnis ini untuk menghadapi transisi energi yang berkelanjutan.

Bisnis kelistrikan MEDC adalah salah satu pilar bisnis yang dikembangkan oleh PT Medco Power Indonesia (Medco Power), anak usaha MEDC yang bergerak di bidang produksi listrik independen (IPP) dan penyedia jasa operasi dan pemeliharaan (O&M).

Medco Power memiliki kapasitas terpasang sekitar 3.100 MW dan berencana menambahnya menjadi 5.000 MW pada 2024. Medco Power juga berkomitmen dalam menerapkan perlindungan lingkungan dan mendapatkan penghargaan Proper Emas 2021 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Selain itu, Medco Power juga membentuk aliansi strategis dengan Kansai Electric Power Company, perusahaan listrik terbesar di Jepang, untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan.

Harga Wajar Saham MEDC

Harga wajar saham MEDC bisa berbeda-beda tergantung metode dan asumsi yang digunakan. Berikut ini beberapa sumber yang memberikan estimasi harga wajar saham MEDC:

  • Menurut InveStory, harga wajar saham MEDC menurut Graham Number sebesar Rp 1.725 per saham, berdasarkan EPS dan Book Value tahun 2022.
  • Menurut Trimegah Sekuritas, harga wajar saham MEDC sebesar Rp 1.700 per saham, berdasarkan valuasi relatif dan diskon arus kas.
  • Menurut Investing.com, harga tertinggi saham MEDC dalam 52 minggu terakhir adalah Rp 1.430 per saham, yang terjadi pada 18 Agustus 2023.
  • Menurut Stockbit, harga penutupan saham MEDC pada 1 September 2023 adalah Rp 1.290 per saham, naik 20,56% dari hari sebelumnya

Apakah Masih Layak Beli Saham MEDC setelah kenaikan ini?

Keputusan untuk membeli saham MEDC tergantung pada preferensi dan risiko Anda sebagai investor. Namun, berdasarkan beberapa sumber yang saya temukan, saham MEDC masih menjanjikan karena:

  • Saham MEDC mendapat manfaat dari kenaikan harga minyak dunia yang meningkatkan prospek bisnisnya.
  • Saham MEDC masih memiliki potensi kenaikan karena target harganya lebih tinggi dari harga sekarang.
  • Saham MEDC memiliki valuasi yang menarik dengan PER dan PBV yang rendah dibandingkan dengan peer-nya.

Namun, Anda juga harus mempertimbangkan faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi kinerja saham MEDC, seperti fluktuasi harga minyak, risiko geopolitik, dan kompetisi industri.

MEDC telah berhasil menciptakan portofolio yang terdiversifikasi dengan baik, yang mencakup berbagai aset di sektor energi. Ini membantu mengurangi risiko dan memberikan stabilitas yang diperlukan bagi investor. Dengan memiliki berbagai jenis aset, perusahaan ini dapat mengatasi fluktuasi harga komoditas yang mungkin terjadi di sektor energi.

Namun, penting untuk diingat bahwa investasi saham selalu melibatkan risiko, dan kenaikan harga saham yang spektakuler dapat diikuti oleh penurunan yang tajam. Oleh karena itu, investor harus selalu melakukan penelitian yang cermat, berkonsultasi dengan profesional keuangan, dan memiliki strategi investasi yang sesuai dengan tujuan dan toleransi risiko mereka.

Saham MEDC telah mengalami kenaikan yang mengesankan berkat kinerja bisnis yang kuat, kemitraan strategis, faktor global yang mendukung, sentimen pasar positif, dan diversifikasi portofolio yang baik.

Meskipun tidak ada jaminan bahwa kenaikan ini akan berlanjut tanpa hambatan, banyak faktor positif yang mendukung perusahaan ini membuatnya menarik bagi banyak investor yang mencari potensi pertumbuhan dalam industri energi. Sebagai investor, selalu penting untuk memahami risiko dan melakukan penelitian yang cermat sebelum membuat keputusan investasi.

(red/mii)

ads