, ,

Polygon Bermitra dengan Telangana India, Fokus pada Standar Tokenisasi Blockchain

by -0 Views
Polygon Bermitra dengan Telangana India, Fokus pada Standar Tokenisasi Blockchain
Polygon Bermitra dengan Telangana India, Fokus pada Standar Tokenisasi Blockchain

MEDIAINVESTASI.id – Polygon Bermitra dengan Telangana India, Fokus pada Standar Tokenisasi Blockchain. Saat Pemerintah India masih menunggu pengumuman aturan pasar dan perdagangan yang jelas terkait aset kripto, Pemerintah Telangana, salah satu otoritas negara bagian, tampaknya mengadopsi teknologi blockchain. Dalam langkah terbarunya, Departemen Teknologi yang Sedang Berkembang dari Pemerintah Telangana bermitra dengan pemimpin industri untuk meluncurkan Panduan Teknis untuk Tokenisasi Aset.

Polygon Bermitra dengan Telangana India

Menurut pengumuman, pemerintah negara bagian Telangana bermitra dengan Polygon Labs, Ryze Labs, Bharat Web3 Association, European Crypto Initiative, dan Indian Blockchain Forum. Langkah strategis ini bertujuan untuk memberikan panduan lengkap dan standar teknis bagi startup dan organisasi.

Telangana, dengan ekonomi terbesar kesembilan di India, memiliki Produk Domestik Bruto (PDB) negara bagian sebesar ₹9,5 juta. Namun, negara bagian ini memiliki populasi sekitar 40 juta dan mengambil pendekatan proaktif dalam mengadopsi tokenisasi aset di wilayahnya.

Menurut DeFi Llama, nilai aset yang diterbitkan dalam bentuk token di blockchain tanpa izin mencapai $5,88 miliar pada November 2023. Sementara itu, laporan oleh BCG memperkirakan bahwa tokenisasi aset tidak likuid global akan menciptakan peluang bisnis sebesar $16 triliun pada tahun 2030. Ini secara langsung menunjukkan potensi besar dari inovasi keuangan ini yang sedang berkembang.

Peluang Besar di Depan?

Token asli Polygon (MATIC) memiliki kapitalisasi pasar sekitar $8,09 miliar. Namun, MATIC belum mencapai ekspektasi tahun ini, tetapi telah menunjukkan pemulihan yang baik dalam beberapa bulan terakhir. Harganya melonjak 62% dalam 3 bulan terakhir. MATIC diperdagangkan dengan harga rata-rata $0.84 pada saat berita ini ditulis.

Panduan yang diungkapkan pada Polygon Connect: India, berfungsi sebagai panduan bagi tokenisasi aset. Ini menawarkan beberapa standar teknis khusus sehingga perusahaan yang berminat dapat membuat keputusan yang jelas. Dokumen ini memperkenalkan kompleksitas tokenisasi dan menyoroti dampak transformasional pada kepemilikan, likuiditas, transfer aset, dan berbagai penggunaan lainnya.

Tokenisasi Aset: Peluang dan Tantangan

Tokenisasi aset adalah konsep yang semakin mendapatkan popularitas dalam dunia keuangan modern. Dengan mewujudkan aset fisik atau finansial ke dalam bentuk token blockchain, proses kepemilikan, perdagangan, dan transfer aset menjadi lebih efisien dan terdesentralisasi.

Potensi tokenisasi aset dapat dilihat dari pertumbuhan nilai aset yang diterbitkan dalam bentuk token di blockchain. Data dari DeFi Llama menunjukkan bahwa nilai aset yang diterbitkan pada blockchain tanpa izin mencapai $5,88 miliar pada November 2023. Angka ini mencerminkan peningkatan adopsi konsep tokenisasi.

Polygon dan Telangana: Transformasi Blockchain di India

Kerjasama antara Polygon dan Pemerintah Telangana menandai langkah signifikan dalam mengubah lanskap blockchain dan kripto di India. Dengan Telangana mengambil inisiatif proaktif dalam mengadopsi teknologi blockchain dan standar tokenisasi, ini dapat menjadi dorongan positif untuk pertumbuhan industri di tingkat nasional.

Polygon, dengan posisinya sebagai salah satu proyek blockchain terkemuka, membawa keahlian teknisnya ke meja kerjasama. MATIC, token asli Polygon, memiliki kapitalisasi pasar yang mencerminkan kepercayaan dan minat dari komunitas kripto.

Tantangan dan Keprihatinan

Meskipun terdapat peluang besar dalam pengembangan teknologi blockchain dan tokenisasi aset, tantangan dan keprihatinan juga muncul. Salah satu keprihatinan adalah ketidakpastian hukum terkait aset kripto di India. Pemerintah belum menetapkan aturan yang jelas terkait perdagangan dan kepemilikan kripto, yang dapat membatasi pertumbuhan industri.

Keprihatinan lainnya adalah potensi isolasi sosial sebagai dampak dari kecanggihan teknologi. Meskipun pengembangan AI dan blockchain dapat meningkatkan efisiensi dan kenyamanan, terdapat risiko individu membentuk ikatan yang mendalam dengan teknologi tersebut, mengisolasi diri dari interaksi sosial yang nyata.

Kerjasama antara Polygon dan Pemerintah Telangana menandai tonggak penting dalam pengembangan teknologi blockchain dan tokenisasi aset di India. Sementara peluang besar terbuka di depan, tantangan dan keprihatinan perlu diatasi dengan kerjasama antara pemerintah, perusahaan, dan komunitas kripto.

Penting bagi pemerintah India untuk memberikan kejelasan hukum terkait aset kripto untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi inovasi di sektor ini. Dengan demikian, India dapat memanfaatkan potensi penuh teknologi blockchain dan kripto untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan transformasi digital di masa depan.

(red/mii)

Author